Sahabat, dua tubuh dalam satu jiwa
Yang melengkapi kekurangan
Mengerti kebutuhan
Meluruskan pandangan
Itulah mengapa Rasulullah yang Mulia,
menyebut orang-orang yang dipimpinnya sebagai sahabat
Seakan tidak ada sekat pembatas
walau sebenarnya beliaulah pemimpin kaumnya,sampai kita semua
Bahkan.. kekuatan persahabatan
seringkali lebih kuat dibanding pertalian darah sekalipun
Karena ia hadir dari proses panjang
bermula dari saling mengenal,memahami, menolong,
hingga mendahulukan kepentingan sahabatnya
Simaklah bagaimana seluruh sahabat Rasulullah
rela dipukul, dilempari batu, bahkan mempertaruhkan nyawanya
untuk melindungi sahabat yang dicintai, Muhammad SAW.
Jikalau mereka berpisah, itu hanya jasad
Namun semangat, kepercayaan, dan komitmen mereka akan tetap berpadu
Adakah yang lebih indah dibandingkan persahabatan yang dibingkai ketaqwaan?
Dirinya menjadi cermin bagi diri kita
begitupun sebaliknya
Kekurangannya kita lengkapi
Kelebihannya tak membuat dengki
Aibnya kita tutupi
Kebahagiannya disyukuri
Maka persahabatan abadi, dan menyejarah...
Seperti keinginan seorang pelayan nabi yang juga sahabat
yang ingin tetap melayani hingga di syurga,
maka Rasul hanya tersenyum, lalu berkata,
"Bantu aku dengan memperbanyak sujudmu"
Bahkan kita pun terrenyuh
di saat-saat terakhir kehidupan Muhammad SAW
Ada sahabat yang ingin mencambuk Rasulullah sebagai qishash
namun, saat cambuk diangkat,
yang ia lakukan adalah melepaskan cambuk
lalu memeluk tubuh Rasulullah, sahabat yang sangat dicintainya
ia ingin tubuhnya tetap dekat sampai jannah dengan tubuh kekasihnya yang Mulia
itulah refleksi indahnya persahabatan yang dibingkai taqwa
Hingga persahabatan pun berujung surga
Yang melengkapi kekurangan
Mengerti kebutuhan
Meluruskan pandangan
Itulah mengapa Rasulullah yang Mulia,
menyebut orang-orang yang dipimpinnya sebagai sahabat
Seakan tidak ada sekat pembatas
walau sebenarnya beliaulah pemimpin kaumnya,sampai kita semua
Bahkan.. kekuatan persahabatan
seringkali lebih kuat dibanding pertalian darah sekalipun
Karena ia hadir dari proses panjang
bermula dari saling mengenal,memahami, menolong,
hingga mendahulukan kepentingan sahabatnya
Simaklah bagaimana seluruh sahabat Rasulullah
rela dipukul, dilempari batu, bahkan mempertaruhkan nyawanya
untuk melindungi sahabat yang dicintai, Muhammad SAW.
Jikalau mereka berpisah, itu hanya jasad
Namun semangat, kepercayaan, dan komitmen mereka akan tetap berpadu
Adakah yang lebih indah dibandingkan persahabatan yang dibingkai ketaqwaan?
Dirinya menjadi cermin bagi diri kita
begitupun sebaliknya
Kekurangannya kita lengkapi
Kelebihannya tak membuat dengki
Aibnya kita tutupi
Kebahagiannya disyukuri
Maka persahabatan abadi, dan menyejarah...
Seperti keinginan seorang pelayan nabi yang juga sahabat
yang ingin tetap melayani hingga di syurga,
maka Rasul hanya tersenyum, lalu berkata,
"Bantu aku dengan memperbanyak sujudmu"
Bahkan kita pun terrenyuh
di saat-saat terakhir kehidupan Muhammad SAW
Ada sahabat yang ingin mencambuk Rasulullah sebagai qishash
namun, saat cambuk diangkat,
yang ia lakukan adalah melepaskan cambuk
lalu memeluk tubuh Rasulullah, sahabat yang sangat dicintainya
ia ingin tubuhnya tetap dekat sampai jannah dengan tubuh kekasihnya yang Mulia
itulah refleksi indahnya persahabatan yang dibingkai taqwa
Hingga persahabatan pun berujung surga
(Setia Furqon Kholid)
0 komentar:
Posting Komentar